Total Tayangan Halaman

Senin, 29 Desember 2014

Bagaimana Menjaga Api Cinta Dalam Pernikahan

(Berdasarkan Penelitian Ilmiah)
by Ahmad Faiz Zainuddin
How To Make Those Flame A Live (Based On Scientific Findings)
Note: Catatan ini adalah hasil terjemahan bebas atas video yang saya
lihat di "raisinghappiness.com" oleh Christine Carter, Ph.D. Profesor
Sociology dari University of California, Berkley. Semoga bermanfaat.
Beberapa orang merasa bingung mengapa gairah cinta pada pasangannya
tidak sepanas dulu ketika pengantin baru. Beberapa kawan menerima
begitu saja kenyataan yang umum terjadi ini. bahkan salh seorang
peserta saya menyatakan bahwa memang cinta itu ada masa kadaluarsanya,
"love has an expired date", kata beliau. Ketika istrinya protes
mengapa sang suami tidak semesra dulu lagi, suaminya benjawab, ya itu
kan normal.. aku memang tidak mencintaimu seperti dulu lagi, tapi
paling tidak aku masih punya "good will" padamu, begitu sang suami
berkilah. (bahkan dia memplesetkan "good WILL dengan good WIL".
Tapi hasil riset membuktikan bahwa kenyataan yg umum terjadi pada
kebanyakan suami istri itu tidak perlu terjadi pada kita. Karena "Api
Cinta" itu ternyata bisa kita pertahankan tetap "Hot" selama puluhan
tahun.
Penelitian membuktikan bahwa hasil scan aktivitas otak pada pasangan yg
sedang "crazily fall in love" dengan pasangan yg sudah menikah 20
tahun tapi mengaku masih memiliki gairah cinta pada pasangannya
menunjukkan "hasil yang mirip sekali". Artinya, secara objective dua
kelompok orang ini memang merasakan sensasi "gairah cinta" yg hampir
sama
Kabar yg lebih baik lagi, satu2nya perbedaan kondisi otak 2 kelompok
diatas adalah: Pada otak orang yg telah menikah 20 tahun lebih ini
tidak ada tanda2 "kecemasan dan obsesif" seperti yg terjadi pada orang
yg baru jatuh cinta. jadi Ia mendapatkan sensasi positif "jatuh cinta"
tanpa sensasi emosi negatif "cemas & takut kehilangan". Maka bagaimana
caranya agar tetap jatuh cinta pada pasangan walaupun telah 20 tahun
lebih menikah? Berikut Tips dari Prof. Christine Carter peneliti dari
UC Berkley (mudah2an saya bisa menemui beliau langsung saat study trip
ke USA/Canada bulan April ini)

1. Terus Kembangkan "Love Map (Peta Cinta)" tentang pasangan anda.
Maksudnya, kenali pasangan anda dengan lebih dalam. Teruslah belajar
tentang pasangan anda. Tentang ini saya punya rumus, "pahami 5 hal"
a. masa lalu pasangan anda (life story) dia;
b. saat ini dia (mood, perasaan, yg sedang dia pikirkan saat ini);
c. masa depan dia (cita2, harapan & keinginan dia);
d. kesukaan dia (apa yg dia sukai, hobinya, tokoh favorit, masakan
kesukaan, etc);
e. ketidaksukaan dia (apa hal2 yg dia benci, apa yg membuatnya
langsung terpancing kesedihannya/kemarahannya, etc).
Dr. John Gottman bahkan membuat aplikasi iPhone untuk membantu kita
memperbaiki "love map" kita. Biasanya saat baru pertama jatuh cinta,
kita semangat sekali untuk tahu lebih banyak tentang orang yg kita
cintai, tapi anehnya, begitu sudah menikah, kita berhenti "ingin tahu
lebih banyak", kita tidak tertarik lagi untuk belajar lebih banyak
tentang dia. Makanya cintanya makin lama makin luntur  . jadi mulai
saat ini mohon di-update pemahaman anda tentang pasangan, berikan
"more cognitive room" in your brain regarding your spouse, begitu yg
dikatakan Christine Carter. Karena orang terus berubah, apa yg dia
suka dulu belum tentu masih dia sukai sekarang. Semakin lengkap,
updated dan akurat love map kita makin lama gairah cintanya bertahan,
begitu kira2 hasil risetnya.

2. Hal kedua untuk menjaga gairah cinta adalah: Nurture fondness and
admiration (menjaga rasa cinta dan rasa kagum) pada pasangan. Ini
adalah obat mujarab untuk menepis kebiasaan melecehkan atau
menunjukkan rasa tidak hormat pada pasangan (yg merupakan tanda ke-2
dari kiamat pernikahan menurut penelitian Dr. John Gottman, silahkan
baca notes saya sebelumnya tentang 4 tanda menjelang kiamat
pernikhan). lalu bagaimanakah caranya memelihara dan menunjukkan rasa
cinta dan rasa kagum pada pasangan?
Katakan padanya (jangan cuma dibatin dalam hati), katakan padanya
mengapa anda mencintai dia, mengapa anda mengagumi dia? mengapa anda
dulu memutuskan menikahi dia?
Buat daftar100 hal yg layak anda kagumi dari pasangan (ini resep Dr.
John Gottman saat memberikan training "The Art & Science of Love")
lalu saat berdua dengannya katakan ini padanya (tidak perlu langsung
100 hal itu disebutkan semua, cukup satu atau dua kekuatan/sifat
baik/perilaku positif yg anda kagumi dari dia, dan berikan contoh yg
spesifik, kapan dan dimana dia melakukan/menunjukka sifat positif itu)
Cari kesempatan untuk memergoki pasangan anda ketika dia menunjukkan
sifat baiknya, cari kegiatan dimana pasangan anda bisa mempraktikkan
kekuatannya. Jadi misalnya anda kagum karena suami punya sifat
supportif, suka membantu orang lain, maka mintalah bantuan dan support
dia, ijinkan dia menunjukkan kebaikan hatinya pada anda.

3. Turning toward, rather than turning away, Saling mendukung dan
saling memberikan perhatian yg tulus. Ini adalah obat untuk penyakit
stonewalling (tidak peduli pada pasangan). Kita bisa mempraktikkan ini
dengan cara misalnya:
Bertanya untuk menunjukkan perhatian kita padanya, anda mendengarkan
untuk menunjukkan rasa empati pada pasangan.
Menunjukkan solidaritas atau dukungan saat pasangan kita sedang down
atau sedih, biarkan dia merasa bahwa anda bersamanya disaat2 sulit.
Merayakan bersama keberhasilan pasangan, tertawa bersama, berbahagia bersama.
Simple affection: memeluk istri saat dia masak, mencium suami saat
bangun tidur, bergandengan tangan saat jalan2 di mall, mengecup kening
istri setelah sholat berjamaah, memegang tangan pasangan atau membelai
rambutnya saat nonton TV.
Saat konflik, pegang mesrah tangannya, berikan joke yg mencairkan
suasana, boleh marah atas perbuatannya, tapi tetap hormati, sayangi
orangnya.
Melibatkan pasangan dalam kegiatan2 ringan yg sebenarnya anda bisa
melakukannya sendiri: mencuci piring berdua, belanja ke pasar berdua,
menemani pasangan saat melakukan hobinya (walaupun sebenarnya anda
tidak menikmati hobinya itu, tapi anda menikmati kebersamaannya).

4. Invest in family Rituals (menyempatkan waktu untuk membangun
kebiasaan unik dalam keluarga). Riset membuktikan bahwa pasangan yg
menyempatkan waktu untuk membuat ritual keluarga (perayaan, tradisi,
rutinitas harian, dll) menunjukkan rasa puas dan intimacy yg lebih
baik dalam hubungan mereka. Bagaimana cara melakukannya? beberapa
contoh berikut semoga bisa memberikan inspirasi bagi kita untuk mulai
membangun kebiasaan unik dalam keluarga kita.
Kebiasaan tahunan: mempraktikkan cara unik keluarga anda untuk mudik
lebaran, acara ulang tahun, perayaan hari2 besar.
Acara bulanan: liburan keluarga, belanja bulanan rame2, pengajian keluarga.
Acara mingguan: puasa senin-kamis bersama, sholat jumat bersama yg
diakhiri dengan acara menyenangkan (jadi ingat ayah saya dulu yg
selalu ngajak anak2nya belanja rame2 setelah sholat jumat bersama),
dinner special tiap malam minggu, pergi berdua dengan masing2 anggota
keluarga, etc.
Acara harian: tadarus sekeluarga setiap habis maghrib, sholat subuh
berjamah diakhiri dengan olah raga bersama, rutinitas menjelang tidur.
Pokoknya bikin kebiasaan2 unik yg hanya ada di keluarga anda, ini akan
memberikan sense of identity pada anggota keluarga terutama pada anak2
kita, dan menguatkan & memperkaya hubungan serta meninggalkan
kenangan2 indah.
Kesimpulannya: kalau kita ingin api cinta dalam keluarga tetap menyala
selamanya, maka kita perlu berusaha dengan sungguh2, it takes alot of
effort, but its really worth it.
Jadi PR anda, lakukan dengan sadar "Cinta (pekerjaanya) ini" maka
"Cinta (perasaannya) akan terpelihara, bahkan makin lama makin "hot".
Mulai dari yang mudah dan sederhana dulu, dan lihat hasilnya.
Tulisan ini saya akhiri dengan 2 kutipan yg disampaikan Christine
Carter,"There is only one happiness in life, to love and be loved"
(George Sand)
"Once in a while, in the middle of ordinary life, love give us a fairy tale"
"Hanya ada satu cara untuk bahagia, yaitu dengan mencintai dan dicintai"
"Bahkan dalam aktivitas harian yang biasa saja, CINTA akan membuatnya
jadi kenangan indah"
Nb: Ahmad Faiz Zainuddin adalah Founder dan Master Trainer SEFT,
www.logos.co.id
Mau ikut one day training SEFT healing ? insya Allah bersama husni
hasibuan , Trainer SEFT for Healing Lisensi Ahmad Faiz Zainuddin
diadakan Ahad, 8 feb 2015 info : 0815-2032-5787